.
twitter
    Ilmu Kedigjayaan Bumi Nusantara Indonesia

Sabtu, 05 Maret 2011

AJIAN COCAK IJO GAIB

Ini jenis aji pengasihan yang akan membuat pemiliknya memiliki aura bersinar. Diri kita akan memiliki daya tarik yang mampu menyedot perhatian orang lain di satu komunitas. Wajah fisik yang menurut orang lain biasa-biasa saja akan memiliki daya tarik luar biasa karena kecantikan sebenarnya berasal dari kepribadian.
Kita sering mengenal orang lain yang wajahnya biasa, penampilannya pun biasa namun memiliki kepribadian yang menarik dan disukai banyak orang. Kenapa? Sebab dia memiliki perilaku yang baik. Sifat suka menolong dan penuh welas asih merupakan daya tarik bagi mereka yang mengedepankan rasa di atas logika. Mereka yang mampu mengedepankan rasa di atas logika inilah yang tidak salah memilih teman dan pasangan hidup.
Untuk mengupgrade kepribadian kita yang merupakan cerminan diri sejati yang selalu dekat dengan keindahan sejati-Nya, orang Jawa kuno baik laki-laki maupun perempuan memiliki aji pengasihan AJI COCAK IJO GAIB. Mereka yang memiliki ajian ini akan memiliki daya tarik dan daya pikat yang mampu meluluhkan hati banyak orang. Pantangan yang perlu dihindari adalah tidak berkata jorok, kasar dan menggunjing orang lain.
Lakunya mudah dan sederhana, yaitu selalu membaca mantra di bawah ini setiap malam. Mantranya sebagai berikut:
RAT RAT SI COCAK IJO, MUTER RAT KUMARANE RATU SEJAGAD, YA INGSUN KUMARANING RATU SEJAGAD (3 X)
SANG RAT RAT SI COCAK IJO, MUTER RAT, RATUNING DZATULLAH, YA INGSUN RATUNE DZATULLAH (3 X)
AKU TURU ANA GAIBKU (3 X)
AKU MELEK ANA GAIBKU (3 X)
AKU NGADEG ANA GAIBKU (3 X)
AKU LUNGGUH ANA GAIBKU (3 X)
AKU LUMAKU ANA GAIBKU (3 X)
YA INGSUN CAHYA ALLAH, TINURUNAN GAIB MARANG GUSTI KANG AGUNG.
Baca Selengkapnya>>> AJIAN COCAK IJO GAIB

AJIAN WARINGIN SUNGSANG

Ajian Waringin Sungsang ini merupakan salah satu “puncak ilmu” kejadukan/ kanoman/ kanuragan yang dimiliki oleh para pendekar digdaya masa lalu. Ajian Waringin Sungsang memiliki efek yang sangat mematikan. Siapa yang diserang ajian ini akan terserap energi kesaktiannya dan mengalami lumpuh hingga akhirnya roboh tidak berdaya. Dan dengan memiliki ajian ini muncul energi pertahanan kekuatan tubuh yang sangat hebat. Maka, para pendekar yang memiliki Ajian Waringin Sungsang ini bisa dipastikan akan disegani kawan sesama pendekar maupun musuh.

Ajian Waringin Sungsang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Dia juga menciptakan banyak ilmu kedigdayaan lain seperti aji lembu sekilan dan lainnya. Kenapa Sunan Kalijaga menciptakan ilmu kedigdayaan yang begitu banyak? Salah satu alasan logisnya yaitu pada masa itu banyak kejahatan dari golongan pendekar yang beraliran ilmu hitam dan banyaknya ahli sihir yang mempraktekkan ilmu-ilmu sihir yang menggunakan kekuatan buruk. Mereka berkuasa dan ditakuti oleh masyarakat awam.

Untuk menaklukkan kalangan pendekar berilmu hitam dan meyakinkan kepada masyarakat umum bahwa sumber kekuatan ilmu kanuragan tetap dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini terlihat dari rapal-rapal ilmu kedigdayaan ciptaan Sunan Kalijaga selalu bernuansa religius dan menyertakan “nama” Tuhan.
Ajian Waringin Sungsang memiliki falsafah yang mendalam. Waringin Sungsang berarti pohon beringin yang terbalik dimana akarnya berada di atas, seperti pohon kalpataru. Pohon waringin sungsang ini bermakna sumber kehidupan segala yang ada, sumber kebahagiaan, keagungan, serta sumber asal mula kejadian. Maka pohon ini juga disebut pohon purwaning dumadi atau pohon sangkan paran.

Di dalam waringin sungsang, juga terdapat ular yang melilit pohon tersebut. Ini melambangkan jasmani dan rohani yang telah menyatu dalam perilaku. Maka, seorang pendekar pemilik ilmu waringin sungsang ini adalah orang yang sudah manunggal atau menyatu kehendak lahir dan kehendak batinnya. Ilmu ini hanya dimiliki oleh para pendekar sepuh atau ‘tua’ sehingga tidak digunakan sembarangan karena efeknya yang melumpuhkan.
Pohon berasal dari kayu atau kayon, berasal dari bahasa Arab ‘khayyu’ yang artinya hidup. Dalam ilmu kalam ‘khayyu’ hanya merupakan sifat sejatinya Tuhan. Di dalam Al Quran dinyatakan; “Allahu la illaha illa huwal hayyu qayyum” yang artinya Tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya. (QS, 2, 255).

Karena begitu tingginya falsafah yang terkandung dalam ajian Waringin Sungsang ini, maka hanya kepada para pendekar yang sudah “menyelesaikan” urusan diri sendirilah ilmu ajian ini boleh diwariskan.
Ajian Waringin Sungsang  dirapalkan sebagai berikut :

Sun amatek ajiku Waringin Sungsang
wayahipun tumuruna, ngaubi awak mami, tur tinuting bala, pinacak suji kembar, pipitu jajar maripit, asri yen siyang, angker kalane wengi. Duk samana akempal kumpuling rasa, netraku dadi dingin, netra ningsun emas, puputihe mutyara, ireng-ireng wesi manik, ceploking netra, waliker uda ratih. Idep ingsun kekencang bang ruruwitan, alisku sarpa mandi, kiwa tengen pisan, cupakku surya kembar, kedepku pan kilat tatit, kang munggeng sirah, wesi kekenten adi. Rambut kawat sinomku pamor anglayap, batuk sela cendani, kupingku salaka, pilingan ingsun gangsa, irungku wesi duaji, pasu kulewang, pipiku wesi kuning. Watu item lungguhe ing janggut ingwang, untuku rajeg wesi, lidah wesi abang, aran wesi mangangkang, iduku tawa sakalir, lambeku iya, sela matangkep kalih. Guluku-ningsun paron wesi galigiran, jaja wesi sadacin, pundak wesi akas, walikat wesi ambal, salangku wesi walulin, bauku denda, sikutku pukul wesi. Asta criga epek-epek ingsun cakra, cakar wok jempol kalih, panuduh trisula, panunggulku musala, mamanisku supit wesi, jentikku iya, ingaran pasopati. Bebokongku sela ageng kumalasa, akawet wesi gilig, ebol-ingsun karah, luput denda kang tinja, balubukan entut mami, uyuhku wedang, dakarku purasani. Jembut kawat gantungaku wesi mentah, walakang wesi gapit, pupu kalataka, sungsum ingsun gagala, ototku gungane wesi, ing dalamkan, ingaran kaos wesi. Sampun pepak sarira-ningsun sadaya, samya pangawak wesi, pan ratuning braja, manjing aneng sarira, tan ana braja ndatengi, dadya wiyana, ayu sarira mami. Ana kidung sun-angidung bale anyar, tanpa galar asepi, ninis samun samar, patining wuluh kembang, siwur burut tanpa kancing, kayu trisula, gagarannya calimprit. Sumur bandung sisirah talaga mancar, tibeng jaja ajail, dinding endas parah, ulur-ulur liweran, tatambang jaringing maling, dadal dadnya, gagulung ing gagapit. Naga raja pangawasan manik kembang, kembang gubel abaji, tajem neng kandutan, udune sarwi nungsang, kurangsangan angutipil, angajak-ajak.”
Baca Selengkapnya>>> AJIAN WARINGIN SUNGSANG

Jumat, 04 Maret 2011

AMALAN MEMBERSIHKAN BENDA SIHIR DAN SANTET

Bila Anda dimintai tolong untuk menghilangkan pengaruh sihir atau santet yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang, maka Anda dapat melakukan ritual pembersihan dengan cara sebagai berikut ini:
 
Sediakan 2 butir telur. Gelindingkan 2 butir telur itu ke tubuh penderita dengan tetap dipegang sambil membaca mantra ini 7 kali. Bunyi mantranya sebagai berikut:
 
JAHOL NYAWANE SETAN, LUKOCO NYAWANE BUTO, JAHILAN NYAWANE GENDRUWO, GUMETER NYAWANE JIN, DUMILAN NYAWANE DANGEN. SIRO SUMINGGAHO, NYAWANIRO WUS KOK GENGGEM DENING INGSUN.
 
Selesai menggelindingkan 2 telur dan bacaan tadi, letakkan telur pada piring. Pecahkan piring pertama, Insya Allah akan tampak benda-benda santet yang dimasukkan ke tubuh penderita. Misalnya paku, jarum, kaca, rambut dan lain-lain. Itu berarti di tubuh penderita sudah bersih dari benda santet. Selanjutnya, pecahkan telur yang kedua, Insya Allah pada permukaan piring akan tampak secara keji orang yang mengirimkan santet tadi.
 
Bila Anda ingin lebih manjur untuk mengobati santet, maka Anda bisa menambah dengan amalan sebagai berikut: Malam hari sebelum mengobati penderita, bacalah ayat ini 1000 x: INNAHU ALAA RAJ’IHII LAQAADIR.
 
Selanjutnya keluar rumah dan lihatlah ke angkasa. Cari bintang/komet yang berpindah tempat “lintang ngalih” yang membentuk huruf alif. Tunggu sampai dapat 3 atau 7 lingtang ngalih. Pagi harinya baru ke rumah penderita untuk memberi pertolongan dengan cara yang telah disampaikan tadi. Jangan sombong dan tetap rendah hati bila sudah bisa menolong penderita santet. Ilmu yang Anda miliki itu semata-mata pemberian dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Baca Selengkapnya>>> AMALAN MEMBERSIHKAN BENDA SIHIR DAN SANTET

AJIAN MANTRA SILUMAN

SALALLOHUA ALAIHI WASSALAM,ALLOOHUMMA KALHU ALLAH,LUNGGUHKU IMBAR, PAYUNGKU IMBAR,MIMANG MIMONG SI WISAKARMA TENGAHING ANGIN,APIPIT MAYA-MAYA ORA KATON OPO-OPO,KANG HIMA KAKALANGAN PETENG DHEDHET ALIMENGAN SI IMBAR NGEMULI AKU, WONG SABUWONO BLOLOKEN
ORA WERUH AKU.
 
Cara Mengamalkannya :
Puasa biasa selama 21 hari,makannya (berbuka) hanya sekali setiap jam 12 malam,ketika puasanya sudah selesai kemudian Ngebleng 7 hari 7 malam,dimulai pada hari Rabu Pon.Mantra dibaca ketika ada bahaya atau ketika perang.Ketika itu anda bisa menghilang (tidak nampak) tidak diketahu orang.
 
Keterangan :
Mantra Siluman tersebut sangat ampuh apabila ada bahaya atau diwaktu perang,anda bisa menghilang tidak diketahui orang.Tapi ingat jangan gunakan mantra ini untuk kejahatan.
Baca Selengkapnya>>> AJIAN MANTRA SILUMAN

AJIAN SRI SADONO

INGSUN AMATEK AJIKU SI SRI SADONO,NYANG KUWERO DEWANING KASUGIHAN, SRI SADONO KANG ANDUM SANDHANG PANGAN,NYUWUN GAMPANG PADOS KULO SANDHANG TEDHO,SARINANE SAWENGINE SALAWASE GESANG,GAMPANG TEKONE SLAMET ANGGONE LAN GAWE AYUNE SAKABEH.
 
Cara Mengamalkannya :
Selama 3 bulan lamanya tiap Senin dan Kamis hendaknya berpuasa dan makannya hanya sekali setiap jam 12 malam.Setelah itu diteruskan puasa mutih tiap Senin dan Kamis selama 3 bulan,lalu ditersukan patigeni sehari semalam .Mulai puasa pada hari Kamis Wage.Aji dibaca tiap malam terbit dan terbenam,yakni pada tiap pagi dan sore.
 
Keterangan :
Aji Sri Sadono tersebut adalah satu-satunya aji yang paling ampuh untuk memohon rizki sandang pangan dan kebutuhan hidup.Tetapi sekali lagi perlu diingat,bahwa Tuhan tidak akan memberikan rizkinya kepada orang yang malas bekerja dan hanya berpangku tangan mengharap turunnya rizki dari langit tanpa usaha.
Baca Selengkapnya>>> AJIAN SRI SADONO

AJIAN PULUNGGONO PULUNGSARI

“INGSUN AMATAK AJIKU SIPULUNGGONO PULUNGSARI KANG MIJIL ING SANUBARI, MUBYAR TELENGING DHADDHAKU WONG KANG MULAT TEKO WELAS TEKO ASIH,ASIH SONGKO KERSANING ALLAH”
Cara Mengamalkannya:
Puasa 14 hari,makannya sekali tiap jam 12 malam,lalu dilanjutkan dengan pati geni sehari semalam.Mulai puasa pada hari kamis Legi Aji dibaca ketika akan berangkat kerja.
Keterangan:
Lain halnya aji pulungsari,aji tersebut sangat ampuh untuk memikat hati atasan kita selaku bawahan agar bisa memperlakukan secara wajar serta memberikan peluang yang baik dan yang menguntungkan.Itulah aji pulungsari,yang perlu dimiliki oleh pekerja mencari rizki dibawahi kekuasaan seorang atasan.
Baca Selengkapnya>>> AJIAN PULUNGGONO PULUNGSARI

AJIAN LONGJONGGO

INGSUN AMATAK AJIKU SI LONGJONGGO, MANGLUNG-MANGLUNG ANOLEH KEKASIHKU, DAN TEPUNGAKE PUCUKING WULUKU PUHUN,DAK TEPUNGAKE MANIKING MRIPATI,TELENGING RASAKU, KUMPUL LULUHUNG ROSO,ROHE ROHKU,NYAWANE NYAWEKU, SUKMANE SUKMAKU BADHANE BADHANKU, KEREPE KEREPKU, RASANE RASAKU,TEKO WELAS TEKO ASIH SI JABANG BAYI…..sebut nama org yang dimaksud) ANDULU BADHAN SLIRAKU”,
 
Cara Mengamalkannaya:
Puasa mutih 7 hari7malam dan pati geni sehari semalam,mulai puasa pada hari Kamis Wage.Aji dibaca tiap malam ketika kan tidur,seraya membayangkan wajah orang yang dimaksud.
 
Keterangan;
Aji longjonggo ini sangat ampuh untuk memikat hati wanita dengan syarat bertujuan baik,tidak untuk sembarangan.Sebab dengan dibacakan aji ini orang mudah terpikat dan sukar untuk di sembuhkan.
Baca Selengkapnya>>> AJIAN LONGJONGGO